Minggu, 25 Januari 2015

Pariwisata dari Kabupaten Nganjuk ke Bali

Kabupaten Nganjuk berada di provinsi Jawa Timur, yang memiliki 29 kabupaten dengan potensi alam yang berbeda-beda serta kenaeka ragaman penduduk yang terdapat di daerah Kabupaten Nganjuk.



Kami dari biro perjalanan OverlandBali.Blogspot.Com mengajak anda untuk berlibur ke Pulau Bali dari Kabupaten Nganjuk menggunakan kendaraan darat seperti BUS Pariwisata yang ber AC, Audio, Video, Toilet dan fasilitas Lainnya. Atau anda bisa menggunakan kendaraan udara seperti pesawat terbang dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Anda bisa menghubungi kami untuk pemesanan paket tour ke bali
Telpon    : 0361-361-3000 / 0361-488-208
Mobile/ SMS : 0821-400-78097
Email    : info@parahitatour.com


Keyword yang mungkin anda cari

  • Paket wisata Kabupaten Nganjuk ke Bali
  • Paket tour Kabupaten Nganjuk ke Bali
  • Paket liburan anak sekolah Kabupaten Nganjuk ke Bali
  • Study Tour Kabupaten Nganjuk ke Bali
  • Pariwisata Kabupaten Nganjuk
  • Paket Ziarah Wali Pitu ke Bali dari Kabupaten Nganjuk
  • Wisata Karyawan Kabupaten Nganjuk ke Bali
  • Rombongan Kabupaten Nganjuk wisata ke Bali
  • Jalan Jalan dari Kabupaten Nganjuk ke Pulau Bali
  • Paket tour Overland dari Kabupaten Nganjuk ke Bali
  • Liburan Mahasiswa dari Kabupaten Nganjuk ke Bali
  • Kunjungan Kerja Kabupaten Nganjuk ke Bali
  • Paket Meeting Kabupaten Nganjuk di Bali
  • Travel agent di Kabupaten Nganjuk


Latar Belakang Kabupaten Nganjuk

Kabupaten Nganjuk adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia dengan ibukotanya di Nganjuk. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Jombang di timur, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Ponorogo di selatan, serta Kabupaten Madiun di barat. Nganjuk juga dikenal dengan julukan Kota Angin.

Sejarah Kabupaten Nganjuk

Nganjuk dahulunya bernama Anjuk Ladang yang dalam bahasa Jawa Kuna berarti Tanah Kemenangan. Dibangun pada tahun 859 Caka atau 937 Masehi. [2]

Berdasarkan peta Jawa Tengah dan Jawa Timur pada permulaan tahun 1811 yang terdapat dalam buku tulisan Peter Carey yang berjudul : ”Orang Jawa dan masyarakat Cina (1755-1825)”, penerbit Pustaka Azet, Jakarta, 1986; diperoleh gambaran yang agak jelas tentang daerah Nganjuk. Apabila dicermati peta tersebut ternyata daerah Nganjuk terbagi dalam 4 daerah yaitu Berbek, Godean, Nganjuk dan Kertosono merupakan daerah yang dikuasai Belanda dan kasultanan Yogyakarta, sedangkan daerah Nganjuk merupakan mancanegara kasunanan Surakarta. Sejak adanya Perjanjian Sepreh 1830, atau tepatnya tanggal 4 juli 1830, maka semua kabupaten di Nganjuk (Berbek, Kertosono dan Nganjuk ) tunduk dibawah kekuasaan dan pengawasan Nederlandsch Gouverment. Alur sejarah Kabupaten Nganjuk adalah berangkat dari keberadaan kabupaten Berbek dibawah kepemimpinan Raden Toemenggoeng Sosrokoesoemo 1. Dimana tahun 1880 adalah tahun suatu kejadian yang diperingati yaitu mulainya kedudukan ibukota Kabupaten Berbek pindah ke Kabupaten Nganjuk.

Dalam Statsblad van Nederlansch Indie No.107, dikeluarkan tanggal 4 Juni 1885, memuat SK Gubernur Jendral dari Nederlandsch Indie tanggal 30 Mei 1885 No 4/C tentang batas-batas Ibukota Toeloeng Ahoeng, Trenggalek, Ngandjoek dan Kertosono, antara lain disebutkan: III tot hoafdplaats Ngandjoek, afdeling Berbek, de navalgende Wijken en kampongs : de Chineeshe Wijk de kampong Mangoendikaran de kampong Pajaman de kampong Kaoeman. Dengan ditetapkannya Kota Nganjuk yang meliputi kampung dan desa tersebut di atas menjadi ibukota Kabupaten Nganjuk, maka secara resmi pusat pemerintahan Kabupaten Berbek berkedudukan di Nganjuk.

Lihat daftar penawaran Paket Tour Nganjuk ke Bali.